Di dalam cara kerja pengolahan polimer yang menerapkan alat berat tentu ada saja permasalahan mesin injeksi moulding plastik yang terjadi. Dengan mengenali variasi-jenisnya maka daya pabrik dapat melakukan penanganan yang tepat jikalau kerusakan terjadi. Di samping itu perawatan terstruktur malah tak boleh luput dari standar keamanan kerja.
Sulit mesin injeksi moulding plastik di pabrik
- Kenaikan suhu oli secara signifikan
Sulit mesin injeksi moulding plastik yang kerap kali terjadi salah satunya ialah kenaikan suhu oli dengan pesat. Di mana untuk standar amannya, suhu kenaikan oli berada pada kisaran 38-50C. Tapi jikalau kenaikan melebihi suhu yang dianjurkan maka akan terjadi permasalahan.
Aliran oli akan tersendat dan tak lancar oleh kondisi over heat hal yang demikian. Karenanya sebagai wujud pencegahan, sebaiknya strainer dibersihkan secara terstruktur . Strainer sendiri ialah jalan masuknya air ke dalam mesin.
Apabila jalur telah dibersihkan, dapat dilanjutkan pengecekan kondisi aliran keluar pada heat exchanger. Tapi hal yang demikian dilakukan dengan kondisi mesin mati dan keran air telah menutup. - Kenaikan suhu barell rendah
Untuk mesin injecting mold yang baru, mungkin permasalahan seperti ini masih familier dan dapat dengan gampang diatasi. Umumnya tak halnya dengan mesin lama, sehingga cara kerja penanganannya malah berbeda. Tapi hal yang demikian dikarenakan mesin lama tak memiliki sensor mendeteksi suhu barell.
Tapi pada mesin-mesin keluaran baru, suhu barell yang rendah dapat dideteksi lewat termo kontrol. Apabila di tombol termo kontrol telah menampilkan lampu “On” dan “Off” secara serentak, maka pedoman suhu barell telah stabil optimal.
Tapi jikalau lampu tombol cuma menyala satu dan berwarna hijau, hal ini membuktikan adanya pemasangan termocouple masih kendor. Sulit juga disebabkan heater yang putus sehingga menyebabkan suhu dalam barell terlalu tinggi.
Sebaliknya jikalau salah satu lampu menyala berwarna merah, maka pedoman bahwa termocouple putus. Karenanya untuk mengurangi risiko permasalahan mesin injeksi moulding plastik pada barell, pengecekan suhu ialah hal krusial yang mendasar. - Screw tak mampu melakukan charging
Sulit ini terjadi jikalau material habis di pertengahan cara kerja berlangsung serta leher hopper mengalami kenaikan panas melebihi standar. Tapi hal yang demikian menyebabkan terjadinya penumpukan material beku pada saluran hopper ingin malah screw backpress.
Tapi itu material yang tak sengaja tercampur minyak disinyalir menyebabkan permasalahan ini. Untuk mengurangi risiko, dianjurkan melakukan pengecekan terstruktur pada mesin injeksi moulding. - Cetakan tak dapat menekan kuat
Sulit yang kerap kali terjadi ialah tekanan mold yang kurang kuat di mana cetakan tak dapat melakukan high pressure. Untuk mengurangi risiko ada bagusnya sebelum melakukan injeksi, periksa secara khusus dahulu suhu cetakan yang dipakai.
Sulit mesin injeksi moulding plastik memang ada yang memerlukan penanganan khusus dan ada yang tak. Umumnya sedangkan saat sedang tak dipakai, mesin-mesin hendaknya dicek secara terstruktur untuk mencegah terjadinya risiko kerusakan yang lebih besar. Dengan begitu kondisi mesin dapat dikenal dan pekerjaan malah tak terhambat.
Sumber: berkatplastikindustry.com