Baju dinas harian serta Baju Dinas Lapangan (PDL) umumnya akan menjadi seragam kerja dari ABRI, POLRI, TNI, PNS, Satpol PP, Hansip, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran, security dan lembaga dinas lainnya. Fungsi mengenakan seragam dinas tidak lain untuk menonjolkan identitas pegawai sehingga akan memudahkan masyarakat ataupun instansi untuk membedakannya.
Adapun perbedaan paling mencolok di antara PDH dan PDL ialah lingkungan kerjanya. Jika PDH biasaya dikenakan dikala pegawai menjalankan tugas di lingkungan kerja tertutup karenanya PDL akan dikenakan oleh pegawai dikala bekerja di lapangan. Kecuali mengenakan seragam dinas, pegawai dari lembaga dinas akan dilengkapi dengan kelengkapan lainnya seperti t-shirt kaki, sepatu, ikat pinggang, krah rim, kopel rim, baret, topi bet serta kelengkapan lain.
Karena mempunyai tujuan kerja yang berbanding terbalik, secara otomatis kain yang diterapkan untuk produksi seragam PDL dan PDH akan berbeda, tetapi sebagian besar lembaga dinas akan memilih untuk menggunakan kain dril yang bisa diterapkan bagus untuk PDL ataupun PDH.
Variasi Kain yang Diterapkan Untuk Membuat Baju Dinas Harian
- Japan Drill
Yakni ragam kain drill yang paling diminati oleh lembaga dinas di Indonesia lebih-lebih untuk membuat seragam lapangan karena kain ini mempunyai karakteritisk yang tebal dan kokoh. Kain ini mempunyai kandungan polyester yang lebih sedikit ketimbang katun sehingga betul-betul nyaman dikala dikenakan. - American Drill
Salah satu ragam kain yang banyak diterapkan untuk membuat seragam PDH atau PDL, karena karakter kainnya betul-betul pantas untuk dikenakan di lingkungan kerja indoor atau outdoor. - Taipan Drill
Yakni bahan baju dinas harian PNS yang mempunyai tekstur betul-betul lentur serta tidak kencang kusut sehingga betul-betul nyaman dikala diterapkan. Kain ini menjadi standar bahan untuk seragam dinas sebagian lembaga dinas pemerintahan serta aparat negara. - Poliester
Kecuali memanfaatkan kwalitas yang dimiliki oleh kain dril, produsen konveksi umumnya menggunakan kain polyester untuk membuat baju dinas wanita. - Twill Cotton
Kain ini umumnya mempunyai permukaan yang hampir mirip dengan kain drill ialah berbentuk diagonal. Sifatnya cukup kuat dan awet, bahan kain ini banyak dimanfaatkan untuk membuat kemeja lapangan bagus itu baju hangat lapangan atau baju hangat kantor bahkan bisa diciptakan menjadi celana lapangan yang stylish berbentuk cargo. - Kanvas
Variasi kain yang terakhir ialah kanvas. Kain ini masih satu family dengan cotton, lebih tepatnya ialah campuran dari linen dan cotton. Kain kanvas yang paling populer ialah kanvas oxford dan kanvas marsoto.
Itulah isu mengenai baju dinas harian termasuk ragam kain apa yang diterapkan untuk memproduksi baju dinas para pegawai pemerintahan, mulai dari PNS hingga aparat negara yang bertugas segera di lingkungan negara.
Sumber: henryadams.co.id