5 Dampak Toxic Positivity pada Diri Sendiri yang Harus Diwaspadai

0
360
views
sumber: google.co.id

Toxic positivity adalah tradisi untuk selalu memandang segala suatu keadaan dari sisi positifnya. Mempunyai pikiran yang positif memanglah penting dan baik untuk kesehatan mental. Tetapi pikiran yang terlalu positif juga tidak baik, hal hal yang demikian dapat membuat respons waspada terhadap apa pun akan melambat atau mati.
Toxic positivity juga dapat memicu adanya dilema kesehatan mental. Pengaruh hal yang demikian dikarenakan otak akan memerintah diri untuk berpura-pura senang dan memendam perasaan sedih secara terus menerus. Berikut sebagian dampak toxic positivity yang harus diketahui.
5 Seharusnya Toxic Positivity pada Diri Sendiri yang Tidak Diwaspadai

  1. Tetapi Percaya Diri
    Dengan adanya toxic positivity akan gampang untuk seseorang menutupi apa yang dirasa dan menampakkan hal yang berbeda terhadap orang lain. Tetapi dengan menutupi perasaan hal yang demikian, ada kalanya dapat meluap.
    Susah hal hal yang demikian tertahan karena pikiran-pikiran seperti takut ketahuan oleh orang lain terhadap apa yang dirasa akan membuat emosi tertahan. Dengan pikiran tersebutlah yang membuat seseorang dengan toxic positivity tidak percaya diri untuk menampakkan apa yang ia rasa sebetulnya.
  2. Persahabatan untuk Menjalin Setiap
    Pengaruh yang diketahui, toxic positivity memiliki tradisi untuk memandang segala sesuatu dari sisi positifnya. Pengaruh hal yang demikian tentunya juga akan memberikan dampak yang buruk bagi hubungan pertemanan.
    Dengan memiliki sifat toxic positivity tentunya akan membuat diri menjadi pendengar yang buruk. Walaupun ada teman yang cerita, Anda akan memberikan solusi positif tanpa tahu akar dari dilema teman hal yang demikian. Dengan begitu teman akan malas untuk bercerita dan tidak percaya lagi.
  3. Memanipulasi Perasaan
    Pengaruh yang dibeberkan sebelumnya, orang dengan toxic positivity akan menutupi apa yang dirasa. Ketika merasa sedih, mereka akan membuat dirinya tetap tampak senang dan enjoy. Jikalau dengan memanipulasi perasaan hal yang demikian tentunya akan memberikan tekanan yang banyak pada pikiran dan membuat emosi jadi tidak stabil.
  4. Tingkat Stres Tinggi
    Seharusnya toxic positivity berikutnya adalah stres. Jikalau berusaha untuk memanipulasi perasaan berarti Anda membendung segala perasaan sedih dan kecewa. Dengan begitu lambat laun emosi negatif yang tertahan akan menekan pikiran dan memicu stres kian tinggi. stres hal yang demikian tetap tidak ditangani dengan baik, hal hal yang demikian tentunya akan membuat diri menjadi depresi.
  5. Mengisolasi Diri
    Dengan tingkat stres yang kian tinggi dan mengarah pada depresi, hal hal yang demikian pastinya akan membuat diri susah untuk bersosial. Perasaan takut akan judgemental orang seandainya tidak tampak senang dapat membuat Anda kian menarik diri dari aktivitas sosial.
    apa untuk merasa tidak baik-baik saja, jangan sampai membuat diri menjadi toxic positivity dan menikmati dampak hal yang demikian. Anda susah untuk mengekspresikan perasaan, cobalah untuk jujur dengan diri sendiri dan dapat juga untuk berkonsultasi dengan jasa psikolog terpercaya.

Sumber: temancurhat.com